Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga kelurahan Pasar Liwa kecamatan Balikbukit, Dwi, yang mengeluhkan gas elpiji 3 kg yang langka dalam sepekan jelang hari Raya Idulfitri.
“Sudah lebih dari 8 warung yang saya datangi untuk membeli gas elpiji, tapi tidak satupun warung yang mengatakan bahwa adanya gas elpiji, mereka mengatakan saat ini memanglah langka,” ucap Dwi, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (8/4).
Dirinya berharap agar pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan yang saat ini terjadi, sebab gas elpiji merupakan kebutuhan rumah yang memang sangat diperlukan.
“Apalagi mau lebaran ini, jadi keperluan gas pasti makin banyak belum yang untuk masak sayur ditambah lagi mau buat kue, jadi gas elpiji ini sangat perlu,” tuturnya.
Sama halnya dengan yang disampaikan salah satu pemilik warung kelontong di kecamatan Sukau, Iswara, bahwa warung miliknya sudah hampir seminggu belum mendapatkan gas elpiji.
“Bukan cuma di tempat saya mas yang langka gasnya, bahkan saudara saya orang Sumber Jaya yang di ujung Lampung Barat ini bilang di sana juga langka,” kata Iswara.
“Saya sempat nanyain juga di pangkalan gas elpiji terdekat, katanya sama aja di pangkalan juga masih langka gas, belum ada informasi kapan sampainya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: