Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, menjelaskan, kunjungan balasan dilakukan berdasar arahan Presiden RI untuk kerja sama antara Astana sebagai ibukota terbaru di dunia, dan IKN sebagai kota yang akan mengambil alih titel ibukota terbaru.
“Sebagai
sister city, IKN belajar banyak hal dari Astana, tentang bagaimana membangun ibukota yang
smart dan
liveable. Dan mereka (pemerintah Astana) juga ingin tahu bagaimana kita membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan,” kata Fadjroel Rachman, lewat keterangan tertulis, Minggu (3/9).
Selain Pemerintah Kota Astana, kunjungan juga diikuti delegasi investor dan media lokal Kazakhstan, untuk melihat peluang investasi dan mengenalkan IKN ke Eurasia, khususnya Asia Tengah dan Rusia. Rombongan juga mengunjungi Techno House, Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan hunian pekerja konstruksi.
“Kehadiran delegasi hari ini untuk melihat secara langsung bidang mana saja yang bisa dijadikan peluang investasi. Hari ini hadir bersama kami investor di bidang konstruksi, digital, dan sejumlah pengusaha dari Kazakhstan dan Rusia,” ucapnya.
Dubes Fadjroel juga berharap, ke depan semakin banyak negara di Eurasia yang mengetahui keunggulan IKN dan berminat investasi, khususnya Kazakhstan dan Rusia.
BERITA TERKAIT: