Ketua Umum GAPMMI, Adhi Lukman mengatakan, lembaganya dicatut terkait dengan polemik produk air minum dalam kemasan (AMDK) berbahan polikarbonat.
Pihaknya mengaku tidak pernah menyatakan dukungannya terhadap pelabelan BPA kemasan pangan.
“Terkait pemberitaan di beberapa media yang mencatut nama GAPMMI, perlu saya luruskan bahwa saya tidak pernah diwawancarai terkait BPA galon,” kata Adhie dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/7).
Hal senada juga dialami Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, pihaknya disebut mengeluarkan pernyataan soal polemik AMDK pada 30 Desember 2022.
Dalam keterangan yang ada, Tulus menyebut galon guna ulang jauh lebih berbahaya karena frekuensi rutin dan terakumulasi dalam tubuh manusia.
“Saya merasa tidak diwawancara media, apalagi menyebut-nyebut soal bahaya BPA galon guna ulang," tegas Tulus membantah.
BERITA TERKAIT: