Gunung Anak Krakatau Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa pagi (28/3). Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi selama dua kali dengan semburan abu vulkaniknya hingga mencapai 2.157 meter.
"Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (kurang lebih 2157 m di atas permukaan laut)," demikian keterangan PVMBG sebagaimana diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (28/3).
Pada rekaman seismograf, erupsi tercatat berdurasi 118 detik dengan amplitudo maksimum 65 mm. amplitudo maksimum 65 mm. Kolom abu juga teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
Erupsi tersebut terjadi sekitar pukul 07.43 WIB. Tiga jam sebelumnya, atau tepatnya pukul 04.12 WIB, erupsi juga terjadi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 800 meter di atas puncak, atau 957 meter di atas permukaan laut.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau saat ini masih berada di level III atau siaga. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati gunung dengan jarak 5 Km dari kawah aktif.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: