Untuk Jakarta Selatan, wilayah-wilayah yang sudah surut dari genangan terdapat 21 RT. Yaitu Kelurahan Tanjung Barat 2 RT, Kelurahan Pejaten Timur 3 RT, Kelurahan Rawajati 10 RT, Kelurahan Kebon Baru 1 RT, dan Kelurahan Manggarai 5 RT.
Sementara di Jakarta Timur terdapat 23 RT, yaitu Kelurahan Cawang 5 RT, Kelurahan CIlilitan 1 RT, Kelurahan Bidara Cina 1 RT, Kelurahan Kampung Melayu 16 RT.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebut penyebab dari banjir lantaran curah hujan yang tinggi di sekitar Jabodetabek pada Rabu kemarin (12/10). Hal ini menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan merendam sebagian permukiman warga.
"Pascahujan lebat yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada Rabu sore (12/10), BPBD DKI mencatat sejumlah titik yang sebelumnya tergenang saat ini sudah surut," kata Isnawa dalam keterangan tertulis yang dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (13/10).
Lanjut Isnawa, surutnya banjir juga disebabkan oleh peran aktif atau upaya kolaboratif yang dilakukan oleh OPD terkait. Seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tamhut dan PPSU Kelurahan.
"Dengan mengerahkan sejumlah personel dengan peralatan seperti pompa mobile untuk menyedot air dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lain," papar Isnawa.
Untuk itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan, karena berdasarkan informasi yang dirilis oleh BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat masih akan terjadi hingga 15 Oktober 2022.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tutup Isnawa.
BERITA TERKAIT: