Begitu permintaan mantan Ketua Umum BPP PDN periode 2015-2017, Andi M Nurdin, saat menjadi pembicara dalam Webinar bertajuk "Menggas Strategi Kolaboratif Mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Emas", yang digelar virtual pada Selasa (26/4).
"Saya ingat betul pembina pertama bidikmisi adalah Prof. Dr. Intan Ahmad, Direktur Kemahasiswaan, Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ristek Dikti). Beliau sampaikan ke saya jangan tunggu 2045 untuk jadi generasi emas, harus dari sekarang, waktu itu (bicara) masih tahun 2015," ujar Andi.
Salah satu pesan yang ditekankan Andi kepada mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi sekarang ini ialah mengembangkan diri, dan tidak terpaku pada kegiatan kuliah saja.
"Jadi otak kita adalah otak pilihan, bukan otak yang tidak mampu atau mampu. Tapi kita diterima dengan kondisi yang saat ini untuk bidikmisi. Satu hal yang perlu kita tingkatkan, yaitu sisi emosionalnya, sisi enterpreunernya," kata Andi.
"Kita dituntut kreatif, tidak hanya menerima beasiswa untuk kemudian diserap dan diputar kemana-mana. Maka dari itu selain melaksanakan kewajiban kuliah kita juga wajib melaksanakan kreativitas yang lain," sambungnya.
Menurut Andi, bagian penting dari pengembangan diri adalah berorganisasi ketika masih duduk di bangku perkuliahan. Karena hal itu, seseorang bisa menjadi seseorang yang kreatif dan bisa berperan lebih untuk bangsa dan negara.
"Kita sudah menjadi bagian dari proyeksi generasi emas. Terlepas dari itu, kita juga perlu berkontribusi atas apa yang kita terima," demikian Andi.
BERITA TERKAIT: