"Pemberian minyak goreng itu didasari Disperidag dengan Kementerian Perdagangan selalu berkoordinasi terkait kelangkaan minyak goreng di Aceh," ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier, kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (15/2).
Disperindag Aceh, lanjut Tanwiee, terus berupaya untuk memastikan stok minyak goreng curah di Aceh tetap tersedir. Pun memastikan harganya terjangkau oleh masyarakat.
"Di tingkat distibutor pemasaran, harga minyak goreng curah Rp 12.800 per liter dan kemudian pedagang eceran menjual Rp 13.800 hingga Rp 15.000 per liter," sebut Tanwier.
Namun, Tanwier menambahkan, harga tersebut masih belum sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah menetapkan harga minyak goreng curah Rp 11 ribu per liter.
Toh, kata Tanwier, stok minyak goreng hingga saat ini sudah mencukupi untuk kebutuhan beberapa haru ke ke depan bagi masyarakat Aceh.
"Di sisi lain, Disperindag Aceh sedang berusaha untuk bisa mencapai harga sesuai yang diinginkan oleh pemerintah pusat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: