Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli masih terus melakukan pendataan dampak peristiwa tersebut.
"Menyikapi kondisi ini, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD setempat. Dampak korban jiwa dan kerugian material masih dalam pendataan di lokasi banjir bandang," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam (23/10).
Informasi awal yang diterima Abdul Muhari menyebutkan, banjir bandang melanda Desa Malangga, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. BPBD menginformasikan bencana ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi.
"BPBD di tingkat provinsi telah berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat kabupaten," imuhnya.
Di samping itu, Andul Muhari menyebutkan bahwa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah menurunkan personel tim reaksi cepat untuk mendukung BPBD kabupaten.
Adapun peringatan dini cuaca BMKG menyebutkan, wilayah Sulawesi Tengah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada hari ini hingga dua hari ke depan (24-25 Oktober 2021).
Sedangkan pada pantauan prakiraan cuaca di tingkat kecamatan, wilayah Galang terpantau berpotensi cerah berawan hingga hujan ringan pada dua hari ke depan.
Sementara itu, analisis inaRISK mencatat sebanyak 9 kecamatan berada pada bahaya banjir bandang pada kategori sedang hingga tinggi.
"Kecamatan Galang termasuk dalam wilayah pada kategori tersebut," papar Abdul Muhari.
Sejumlah kecamatan lain yang berada pada potensi bahaya banjir bandang, disebutkan Abdul Muhari, yaitu Kecamatan Dampal Selatan, Dampal Utara, Dondo, Basidondo, Baolan, Lampasio, Tolitoli Utara dan Dako Pamean.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: