Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman/kerjasama itu dilakukan antara Ketua Umum PAJ, Vidi Galenso Syarief dan Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal di Ruang Senat Akademi Universitas YARSI, Jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menyusul penandatanganan MoU dengan Dirut RSU YARSI, Mulyadi Muchtiar dan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) YARSI, Liana Zulfa.
Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal mengatakan, kerja sama ini sangat bersejarah karena momennya lahir di masa pandemi Covid-19.
"Ini berarti akan ada pertukaran dosen dan mahasiswa. Dan akan kita lihat apakah pada akhirnya bisa juga '
double degree' (program kembaran atau gelar ganda)," kata Fasli Jalal dalam keterangannya, Rabu (13/10).
Fasli Jalal menambahkan, YARSI juga sudah bekerja sama dengan universitas luar negeri lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Malaysia dan beberapa universitas negara-negara Islam lainnya.
Sementara, Vidi Galenso Syarief mengatakan, selama 30 tahun PAJ berdiri, belum ada yang merasakan kehadirannya.
"Maka dari itu, di kepengurusan saya yang baru 10 bulan ini, saya membuat MoU dengan beberapa institusi salah satunya yang terbaru ini adalah dengan YARSI," ucap Vidi.
Pria yang merupakan adik kandung pengacara kondang Elza Syarief ini pun mempunyai harapan besar di MoU ini. Vidi menjelaskan, kerja sama dengan YARSI ini meliputi tiga ruang lingkup.
Pertama, kata pria yang juga pengacara ini, kerja sama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pelayanan kesehatan (rumah sakit). Kedua, kerja sama dalam pengadaan alat kesehatan buatan Jerman untuk keperluan YARSI.
"Ketiga, kerja sama dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas para pihak sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," papar Vidi.
PAJ, lanjut Vidi, juga akan memfasilitasi Universitas YARSI dengan Pemerintah Jerman.
"Diharapkan, MoU ini akan melahirkan banyak kerja sama antara YARSI dengan institusi pendidikan atau universitas-universitas, kesehatan (rumah sakit) dan teknologi kesehatan Jerman," tandasnya.