Jakarta sendiri memiliki sistem drainase dengan daya tampung maksimal 100 mm per hari.
Dengan demikian, jika terjadi curah hujan di atas 100 mm/hari, maka dipastikan akan terjadi genangan.
Adapun terget Pemprov DKI, genangan akan surut maksimal 6 jam seteleh hujan berhenti.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pagi ini merilis peta sebaran hujan untuk wilayah Jabodetabek sejak Jumat pukul 07.00 WIB hingga Sabtu pukul 07.00 WIB.
Curah hujan di beberapa station ibukota terpantau sedang, lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.
Ekstrem: Pasar Minggu (226.0 mm); Sunter Hulu (197 mm); Halim Perdanakusuma (176.0 mm); dan Lebak Bulus (154.0 mm).
Sangat lebat: Krukut Hulu (136.0 mm); Arg Lebak Bulus (127.4 mm); Aws TMII (124.2 mm); Arg Ciganjur (123.0 mm); Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan (118.9 mm); dan Pakubuwono (12.0 mm).
Lebat: Aws Mekarsari Cibinong (88.8 mm); Stamet Curug (88.0 mm); Angke Hulu (86.0 mm); dan Aws Jagorawi Bogor (82.0 mm).
Sedang: Pesanggrahan, Depok (66.0 mm); Manggarai (65.0 mm); Citayam (59.1 mm); Stasiun Meteorologi Citeko (59.0 mm); Setiabudi Timur (57.0 mm); dan Stage of Tangerang (54.0 mm).
Meski curah hujan sampai 226 mm/hari, Pemprov DKI Jakarta masih bisa melakukan penanganan.
Seperti yang ditergetkan, pemprov berupaya menuntaskan genangan dalam kurun waktu 6 jam.
BERITA TERKAIT: