Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, menjelaskan bahwa keputusan itu dilakukan karena pihak bioskop mengalami masalah.
Salah satunya keterbatasan film yang akan ditayangkan, baik film Hollywood maupun film Nasional.
"Kendati begitu, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerja keras yang terus dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan dan para relawan
untuk pengendalian pandemi ini," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Jumat (30/10).
Dewinta mengajak semua pihak untuk bersama- sama berdoa agar keadaan semakin membaik dan pandemi segera berakhir.
"Agar Cinema XXI dapat kembali menghadirkan ‘Afforadble Ultimate Movie Experience’ ke tengah masyarakat Indonesia dan turut berkontribusi bagi perekonomian bangsa," pungkasnya.
Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1987.
Sampai dengan Januari 2020, Cinema XXI telah menghadirkan 1.182 layar di 218 lokasi bioskop yang tersebar di 52 kota di seluruh Indonesia dan menargetkan 2 ribu layar dalam lima tahun ke depan.
BERITA TERKAIT: