Stok darah per hari Sabtu (8/8) ada 34 kantong darah saja, dengan perincian golongan darah A sebanyak 9 kantong, B sebanyak 12 kantong, O sebanyak 11 kantong dan AB sebanyak 2 kantong.
"Berbagai upaya kami lakukan untuk mencukupi kebutuhan darah, mulai dari kampanye di media sosial hingga kita kirim surat ke instansi," kata Kepala PMI Sukoharjo, Ismoyo Sidik, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (9/8/2020).
Dikatakan Ismoyo, permintaan darah setiap bulan mencapai 1.500 kantong dengan berbagai golongan darah. Atau sekira 50 kantong perhari, untuk masa sebelum pandemik.
"Memang masa pandemik ini kebutuhan darah agak turun, karena pasien non Covid19 juga turun. Kecuali permintaan rutin untuk cuci darah tetap. Stok kami sangat sedikit karena begitu ada darah masuk langsung dipakai," ujarnya.
Meskipun masih banyak jadwal rutin instansi yang tutup, namun masuk bulan Agustus ini layanan mobile sudah diberlakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Setelah mobil keliling mulai jalan pemasukan darah mulai naik, hingga 2-3 kali lipat. Seperti kali ini kita layani aksi donor darah PSHT cabang Baki. Semua kita lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.
Ketua PSHT Ranting Baki, Winanto mengatakan, kegiatan donor darah merupakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan PSHT, namun sempat berhenti karena Covid-19.
"Kami mulai lagi aksi sosial setetes darah untuk persaudaraan. Kali ini berhasil mengumpulkan 80 kantong darah," kata Winanto.
Tidak hanya anggota PSHT, namun aksi donor tersebut juga diikuti oleh masyarakat sekitar. PSHT juga sengaja mengajak masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi.
"Kami prihatin katanya stok darah PMI buka lagi menipis tapi kurang. Maka kami juga ajak masyarakat untuk ikut peduli," tandas Winanto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: