Oleh karena itu, Appgindo Rabu (24/6) mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta untuk melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik.
Menanggapi permintaan Appgindo, tersebut, Taufik mengatakan dirinya akan mengusulkan hal itu kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tujuannya agar roda perekonomian khususnya industri pernikahan bisa kembali bergeliat.
"Saya kira baik ya usulannya dari kawan-kawan (pengusaha wedding) untuk diberikan kesempatan di dalam masa Covid ini , bisa kembali dibuka. Secara bertahap," ungkapnya pada Rab (24/6).
"Tadi saya sampaikan bahwa saya akan teruskan kepada pak Gubernur karena DKI rencananya diakhir bulan ini juga akan memperlebar (aktivitas)," sambungnya.
Aktivitas yang dimaksud politisi Partai Gerindra itu adalah memperlebar kapasitas kegiatan yang semula hanya boleh 50 persen dari situasi normal jadi 75 persen. Selain itu Pemprov DKI juga berencana akan memperlebar jenis usaha yang boleh dibuka.
"Kita usulkan nanti WO (
wedding Organizer) ini boleh dibuka dengan sarat protokol kesehatan dilakukan, kawinnya lebih teratur," kata Taufik.
Menurutnya, pembatasan untuk industri pesta pernikahan dilakukan karena banyak resepsi pernikahan di kampung-kampung tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Dirinya berharap, Appgindo dapat turut serta mensosialisasikan protokol kesehatan bagi masyarakat di perkampungan secara masif
"Kalau soal positif atau reaktif bertambah itu karena usaha pemerintah aktif melakukan uji swab. Insyaallah kalau RT nya akhir bulan sampai 0,5 saya kira makin dibuka lebar jenis usaha yang boleh dan kapasitas, karena ini juga perlu lah untuk income DKI," tandas Ketua Gerindra Jakarta itu.
BERITA TERKAIT: