PSBB Setengah Hati, Harapan Covid-19 Musnah Seperti Menunggu Godot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 20 April 2020, 11:47 WIB
PSBB Setengah Hati, Harapan Covid-19 Musnah Seperti Menunggu Godot
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata/Net
rmol news logo Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diatur oleh pemerintah pusat dianggap masih setengah hati dilaksanakan lantaran masih banyak aktivitas yang tidak taat aturan.

"Pelaksanaan PSBB juga masih setengah hati. Itu dapat dinilai masih banyaknya yang pelanggar ketentuan tersebut," ucap peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/4).

Bukan tanpa alasan, Dian yang mengaku telah menelusuri beberapa wilayah di perbatasan dengan DKI Jakarta masih minimnya ketaatan masyarakat dalam mengikuti aturan PSBB.

"Seperti pengguna kendaraan roda dua yang masih berboncengan. Pejalan kaki atau pengendara motor tidak menggunakan masker. Aturan soal jumlah penumpang di kendaraan roda empat tidak sepenuhnya juga dipatuhi," jelas Dian.

Dia lantasn mencontohkan yang terjadi di Transyogi Cibubur, daerah yang menjadi pintu keluar masuk DKI dan Bekasi (Jawa Barat). Di tempat ini, hanya ada tanda peringatan cek pos PSBB. Sementara tindakan pengecekan terkadang tidak ada.

“Pengecekan PSBB ada ketika masuk Tol JORR arah ke Serpong. Begitu pula di pintu ke luar Tol Pondok Ranji, ada pengecekan," sambung Dian.

Melihat itu, Dian menilai PSBB belum sepenuhnya diberlakukan yang dapat menjauhkan harapan agar penyebaran Covid-19 cepat berhenti.

"Bak menunggu godot. Tidak jelas kapan waktunya. Lantaran ketidaktegasan penerapan aturan yang telah dikeluarkan," pungkas Dian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA