Hal ini terlihat dari sejumlah warga yang mendatangi Kantor Kelurahan Siantan Tengah. Mereka menanyakan bantuan dampak Covid-19 yang dinilai tak merata.
“Kenapa saya tidak dapat bantuan? Kenapa ini pilih-pilih? Yang ada di RT saya itu dapat semua bantuan mengapa saya tidak dapat?†tanya salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, dikutip
Kantor Berita RMOLKalbar, Rabu (8/4).
Terkait ada warga yang tidak dapat bantuan, mantan Lurah Siantan Tengah, Rata Ulam Silalahi angkat bicara.
“Data dari dinas sosial merupakan acuan kami untuk sementara pembagian ini. Kemudian yang akan datang, apabila masih ada yang daftar akan kami masukan data di sini. Bukan tidak mau memberikan data penerima PKH. Kami tidak bisa mengambil data. Karena bukan kami yang melakukan,†jelasnya.
Lanjut Rata, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras tidak dilakukan di kelurahan lagi, tapi melalui E-warung. E-warung inilah yang membagikan beras berdasarkan data-data dari dinas sosial.
"Kami hanya bisa memantau berjalannya E-warung tapi datanya tidak bisa kami ambil langsung," tegas Rata.
“Kenapa kami tidak minta data? Karena kegiatan ini sudah diambilalih sama Dinas Sosial, jadi pembagian yang terdampak Covid-19 ini berpatokan data dari dinas sosial,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: