Dioperasikannya RSUD Aulia Pratama untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Pandeglang yang ingin berkonsultasi mengenai serangan virus dari Wuhan, China itu.
Demikian disampaikan Direktur RSUD Aulia Pandeglang, dr Raden Furkon Haetami, dilansir dari
Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (19/3).
"Sesuai perintah Ibu Bupati Pandeglang, Senin ini kami siap melaksanakan dan membantu masyarakat terutama konsultasi serangan covid-19 ini dan layanan emergency," ungkapnya.
Furqon mengklaim, jika peralatan serta fasilitas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini sudah cukup memadai jika hanya digunakan untuk konsultasi penyakit corona dan layanan gawat darurat.
"Alat sudah cukup lengkap kalau hanya untuk konsultasi, kalau kami periksa gejalanya mengarah pada suspect corona. Kami akan rujuk ke Daerah," katanya.
Pembukaan layanan untuk konsultasi corona ini, Furqon menyatakan, pihaknya hanya menggunakan ruang gawat darurat dan menyediakan tenaga medis 3-4 orang setiap harinya.
"Ruangan yang akan kita gunakan hanya IGD saja, kalau untuk tenaga medis mungkin sehari paling hanya antara 3-4 yang berpotensi yang membantu," bebernya.
Furqon mengaku, jika beroperasinya RSUD Aulia Pandeglang untuk konsultasi corona ini jauh dari rencana. Karena rencana pengoperasian Rumah Sakit yang menelan anggaran puluhan miliar ini diagendakan pada 20 April 2020 mendatang.
BERITA TERKAIT: