Langkah tersebut menuai protes dari Wakil Bupati Pulau Natuna Ngesti Yuni Suprapti yang tak ingin wilayahnya dijadikan tempat transit bahkan karantina WNI dari China.
Direktur Ekskutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan, seharusnya pemerintah tidak perlu menginformasikan kepada publik ratusan WNI itu dikarantina di Natuna.
“Seharusnya pemerintah tidak memberikan informasi itu, ada yang perlu disampaikan ada yang tidak, kalau ini akan membuat geger warga Natuna,†ucap Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Restoran Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (2/2).
Dia mengaku iba dengan ratusan WNI dari China yang ditolak warga Natuna yang akan dikarantina di sana dan meminta pemerintah harus transparan kepada masyarakat Natuna perihal WNI yang datang dari China.
“Kasihan mahasiswa kita yang di sana, transit di Natuna, tidak diterima juga. Tolonglah pemerintah ini segera selesaikan, kasihan mereka,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: