Acara tahunan yang digelar pemerintah Kabupaten Merauke ini berlangsung di Lapangan Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua dari 25 hingga 26 Oktober 2019.
Festival Budaya Perbatasan kali ini menampilkan budaya Suku Kanum, salah satu suku yang terdapat di Kabupaten Merauke. Acara ini diikuti oleh 150 orang Suku Kanum dari Papua Nugini. Hal ini menunjukkan wujud keharmonisan antar kedua negara yaitu Indonesia dan Papua Nugini.
Pembukaan festival budaya diawali dengan Tari Berburu dan Perang khas Suku Kanum dengan memainkan alat musik Tifa, bakar batu dan juga pukul babi.
Bupati Kabupaten Merauke Bapak Frederikus Gebze mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya festival budaya tahunan ini. Menurutnya, festival budaya perbatasan ini merupakan salah satu wadah untuk sama-sama melestarikan budaya dan mengangkat potensi di Kabupaten Merauke khususnya.
“Atas nama Bupati Merauke, saya juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-POLRI yang telah menjaga stabilitas keamanan, sehingga Merauke selalu nyaman untuk dikunjungi,†ungkapnya.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya mengatakan, Satgas telah menyiapkan pengamanan demi mendukung kelancaran dan kesuksesan acara festival budaya perbatasan ini.
“Melestarikan budaya adalah bagian dari wujud cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia,†katanya.
Tampak hadir dalam pembukaan festival diantaranya Perwakilan Kemenko Polhukam RI Kolonel Inf I Gede Agit Thomas, Badan Pengelola Perbatasan Daerah, Kepala PMK Merauke, Danlantamal XI/Merauke, Ketua DPRD Merauke, Forkopimda Merauke, Perwakilan BNPP Pusat, Danramil Sota, Kapolsek Sota dan tamu undangan.
BERITA TERKAIT: