
Demonstran di wilayah Weghete, Kabupaten Deiyai, Papua dikabarkan sempat merampas 10 pucuk senjata api laras panjang dari aparat keamanan.
Dikonfirmasi, Kapendam Cenderawasi Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, soal 10 pucuk senjata yang hilang masih diselidiki, belum tentu dirampas.
“Masih diselidiki soal hilangnya senjata api itu,†ungkap Letkol Eko kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).
Dia menerangkan, demonstrasi itu semula untuk menyuarakan rasisme yang menimpa etnis Papua. Kemudian ada kelompok yang menunggani hingga berujung bentrok antara sipil dan aparat keamanan.
“Jadi tadi mereka menyuarakan aspirasinya, kemudian ada provokasi hingga terjadi penyerangan terhadap anggota kami,†ucapnya.
Dia membenarkan salah satu anggota TNI bernama Serda Ricson tewas akibat bentrok tersebut. “Ya betul satu orang anggota kami gugur,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: