Demikian disampaikan Peneliti Utama Ekologi Manusia LIPI Dr. Deny Hidayati dalam Media Briefing: Urgensi untuk Pengurangan Risiko Bencana, di Media Center LIPI. Jalan Jenderal Gatot Subroto 10, Jakarta, Kamis (27/12).
"Kami baru akan ke sana itu setelah tahun baru, kami akan melakukan pengkajian," ungkap Deny Hidayati.
Penelitian tersebut direncanakan akan dilakukan dengan melakukan metode pengkajian cepat.
"Kami akan lebih terkait misalnya bagaimana masyarakat merespons tentang bencana itu sendiri, kemudian bagaimana masyarakat dengan hunian mereka," tutur Deny.
Bercermin pada bencana gempa bumi, tsunami dan lukuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, LIPI melakukan pengkajian saat masyarakat sedang mengungsi.
Tsunami Selat Sunda menghantam Banten dan Lampung pada Selasa malam (22/12) lalu. Data BNPB hingga kemarin, 430 orang meninggal dunia, 159 orang hilang, 1.495 orang luka-luka, dan 21.991 orang mengungsi.
[rus]