Dalam kesempatan itu, para mahasiswa diajak langsung ke labotorium nyata peristiwa kehidupan masyarakat untuk melihat permasalahan hukum dan dicarikan solusinya.
Dosen FH UBK, Azmi Syaputra yang ikut mendampingi menjelaskan, saatnya kampus menyesuaikan metode belajar dengan melibatkan mahasiswa mulai turun ke desa untuk mempetakan persoalan sosiologis masyarakat. Hal ini bertujuan mengisi kelemahan pendekatan normatif dan beralih menggunakan pemetaan metoda deduktif abtraksi logis.
"Dalam pengabdian ini ditambah dengan pendidikan kuliah kerja lapangan ke rumah bersejarah Rengasdengklok agar mahasiswa sebagai generasi bangsa dapat menjaga tempat dan nilai-nilai sejarah bangsa," terang Azmi kepada redaksi.
Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Adi sucipto menyampaikan terima kasih atas kehadiran mahasiswa UBK dan berharap perhatian kampus, termasuk pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan di daerahnya
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: