"Atas seizin pimpinan, saya akhirnya modif ini motor jadi gerobak," kata Sutrin saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL di lorong Obadiri, Sorong, Papua Barat, Rabu (12/12).
Setahun lalu, warga di sepanjang Kali Remu kerap membuang sampah ke sungai sehingga kampung mereka terlihat kumuh. Padahal, kata Sutrin, Sorong merupakan wilayah rawan banjir. Ia mengaku, cukup sulit mengubah pola masyarakat agar menjaga lingkungan.
"Ya, karena torang di sini kerja pulang malam, dia buang sampah tidak dilihat orang," ujarnya.
Inovasi dan terobosan kreatifnya timbul guna mengubah pola masyarakat sekitar Kali Remu untuk lebih peduli dengan lingkunganya. Sutrin mengajak warga untuk mengecat warna warni kampung mereka.
Dalam waktu setahun, kampung yang dulunya kumuh disulap menjadi kampung pelangi, rumah rumah serta halaman dicat dengan penuh warna sehingga kampung tersebut menjadi bersih, rapi dan menjadi tempat foto bagi anak anak muda di Kota Sorong.
"Sekarang orang tahunya bukan Kampung Remu, orang kenal sekarang Kampung Pelangi, tujuannya semata-mata masyarakat cinta lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai," pungkasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: