Diambil Dari Puisi Mpu Tantular, MRT Jakarta Dinamai Ratangga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 10 Desember 2018, 19:48 WIB
Diambil Dari Puisi Mpu Tantular, MRT Jakarta Dinamai Ratangga
Pengenalan Ratangga/RMOL
rmol news logo Rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) rute Lebakbulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah diberi nama.

Namanya Ratangga, yang diambil dari sebuah puisi Kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.

Dalam bahasa Jawa Kuno, Ratangga berarti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang.

Saat diuji coba, satu kereta MRT Ratangga membawa enam gerbong kereta. Ratangga hanya butuh waktu 15 menit untuk meluncur dari Bunderan HI ke Lebak Bulus tanpa berhenti.

"Perjalanannya mulus 15 menit,” kata Dirut MRT William Sabandar di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12).

Wiliam menjelaskan bahwa total ada 16 rangkaian kereta Ratangga. Masing-masing Ratangga memiliki enam gerbong. Semua Ratangga itu, tegas Wiliam, sudah dalam keadaan siap.

Namun demikian, sebelum diluncurkan pada Maret 2019, MRT akan diuji coba operasi pada bulan Desember tahun ini.

"Direncanakan pada akhir Desember ini kita akan memulai sebuah foto diri yang namanya uji coba operasi," tutup William. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA