Membajak Sawah Saat Hujan, Warga Tanjung Eran Tewas Disambar Petir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Jumat, 30 November 2018, 11:14 WIB
Membajak Sawah Saat Hujan, Warga Tanjung Eran Tewas Disambar Petir
Ilustrasi/Net
rmol news logo Hujan deras disertai petir yang mengguyur Kabupaten Bengkulu Selatan pada Kamis (29/11), membawa korban jiwa. Seorang warga Desa Tanjung Eran, Kecamatan Pino, tewas disambar petir saat sedang membajak sawahnya.

Pria bernama Minto (45) itu, sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong setelah terkena hantaman petir di bagian dada.

Informasi yang dihimpun RMOL Bengkulu. Minto yang merupakan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Tanjung Eran itu berangkat ke sawah yang tak jauh dari rumahnya, pada Kamis siang sekitar  pukul 12.00 WIB.
Saat tengah asyik membajak sawah dengan traktor miliknya, sekitar pukul 14.00 WIB, cuaca berubah. Hujan turun disertai kilatan petir. Namun, Minto tetap melanjutkan kerjanya, membajak. Tiba-tiba, suara petir mengelegar dan Minto pun terkapar.

Rudi, warga setempat yang melihat kejadian itu, langsung berteriak memanggil warga lainnya. Bersama-sama mereka melakukan evakuasi terhadap korban yang tak sadarkan diri akibat terkena sambaran petir di bagian dada kiri. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.

"Ya benar, saat ini korban sudah di bawa pulang ke rumah duka. Dari pihak keluarga rencananya korban akan di makamkan hari ini, Jumat," terang Kapolsek Pino Iptu Syafik. [yls]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA