Pria bernama Minto (45) itu, sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong setelah terkena hantaman petir di bagian dada.
Informasi yang dihimpun
RMOL Bengkulu. Minto yang merupakan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Tanjung Eran itu berangkat ke sawah yang tak jauh dari rumahnya, pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat tengah asyik membajak sawah dengan traktor miliknya, sekitar pukul 14.00 WIB, cuaca berubah. Hujan turun disertai kilatan petir. Namun, Minto tetap melanjutkan kerjanya, membajak. Tiba-tiba, suara petir mengelegar dan Minto pun terkapar.
Rudi, warga setempat yang melihat kejadian itu, langsung berteriak memanggil warga lainnya. Bersama-sama mereka melakukan evakuasi terhadap korban yang tak sadarkan diri akibat terkena sambaran petir di bagian dada kiri. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.
"Ya benar, saat ini korban sudah di bawa pulang ke rumah duka. Dari pihak keluarga rencananya korban akan di makamkan hari ini, Jumat," terang Kapolsek Pino Iptu Syafik.
[yls]
BERITA TERKAIT: