Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan laporan dari tim ahli yang ada di lapangan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana warga Kampung Balaroa, Kelurahan Petobo di Palu, dan beberapa daerah di Kabupaten Sigi harus direlokasi.
Daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang kerusakannya tergolong parah. Tidak sedikit juga warga di sana yang wafat.
"Daerah-daerah itu direkomendasikan untuk direlokasi. Kemarin itu ada perinciannya mana yang mengalami likuifaksi tidak kita rekomendasikan untuk dihuni, karena jika terjadi gempa besar lagi pasti akan terjadi lagi," tegasnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/10).
Masyarakat di beberapa daerah itu pun diyakininya pasti tak mau lagi tinggal di sana karena trauma yang mendalam. Makanya, untuk merealisasikan relokasi tersebut, pihaknya bakal merekomendasikan kepada Pemprov Sulteng.
"Pemprov akan mencarikan lahan kemudian Kementerian ESDM dibantu para ahli akan menganalisis, mengidentifikasi. Apakah daerah tersebut termasuk daerah yang berbahaya atau tidak. Kemudian kita relokasi dan relokasi tadi akan masuk dalam skema rehabilitasi dan rekonstruksi," pungkas Sutopo.
[jto]