Tjahjo mengklarifikasi bahwa dirinya berinisiatif usulkan agar aparatur pemerintah di Sulteng memborong makanan dan minuman untuk diberikan secara gratis kepada masyarakat korban bencana.
"Pak dibeli pak, kita gotong royong. Gitu saja. Saya saja borong kok. Toko-toko itu tutup, tidak ada yang buka. Itu masalahnya," ujarnya saat wawancara di salah satu stasiun televisi nasional, Jakarta, Minggu (30/9).
Hal itu disampaikan Tjahjo sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian Mendagri setelah melihat langsung di lapangan. Dan melihat kondisi pasien yang hanya diberi makan satu sendok.
Tjahjo menuturkan, hal itu dilakukan secara spontan karena terbatasnya akses pemberian bantuan ke daerah terdampak bencana gempa dan tsunami pada Jumat (28/9).
Ribuan warga mengungsi. Sementara korban tewas akibat kejadian tersebut terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis sejauh ini sebanyak 821 korban tewas ditemukan di Palu, dan 11 lainnya ditemukan di Donggala.
"Itu hanya hari Sabtu, hanya hari Sabtu saja, untuk membeli. Karena sekarang sudah jalan, itu (pembelian) saya sampaikan dalam rapat resmi kok," tukas Tjahjo.
[dem]
BERITA TERKAIT: