Namun demikian, prestasi itu tidak membuat Sumbar berbangga hati. Sebab, meski berada di posisi yang baik, Sumbar tetap harus terus-menerus belajar dari daerah lain seperti, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk itu, Pemprov Sumbar mencoba melakukan loncatan kemajuan dengan menandatangani Letter of Intens (Loi) dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Daekin University, Melbourne, Australia.
Kerjasama dengan universitas itu dilakukan lantaran Melbourne merupakan daerah yang memiliki sistem pemerintahan yang terbaik di Australia.
"Kalau kita hanya berpatokan ke daerah Jatim dan Jabar, tentu lompatan kemajuan hanya segitu, namun kalau langsung ke sumbernya, insya Allah lompatan kita bisa melampaui daerah lain,†ujar jelas Irwan Prayitno usai penandatangan MoU di Bussiness Center Deakin University di Melbourne, Australia, Rabu (26/9).
Irwan memastikan bahwa ilmu pemerintahan di Deakin University adalah yang terbaik di Australia. Selain itu, Sumbar juga bisa mempelajari ilmu lingkungan, karena pembangunan harus berwawasan lingkungan.
MoU ini difasilitasi oleh Ismet Fanani, Guru Besar Deakin Unversity asal Sumatera Barat. MoU ini didukung penuh oleh Kemendagri yang diwakili oleh Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Nelson Simanjuntak.
Turut hadir mendampingi adalah Walikota Payokumbuah Reza Pahlevi, Kepala Bappeda Hansastri, Kepala DPM PTSP Maswar Dedi, Kepala Dinas Pariwisata Oni Yulfian, Kepala Biro Humas Jasman, Kepala Biro Kerja Sama Pembangunan dan Rantau Luhur Budianda dan staf terkait.
[ian]
BERITA TERKAIT: