Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru menjelaskan pihaknya telah memfasilitasi massa untuk bertemu anggota DPRD di lokasi aksi. Namun massa bersikeras ingin masuk ke gedung DPRD.
"Anggota dewan juga sudah turun, tetapi mahasiswa-mahasiswa ini memaksa untuk masuk sementara didalam sedang ada rapat," ujar Heru kepada
Kantor Berita RMOLBengkulu, Selasa (18/9).
Heru menambahkan, desakan massa membuat aksi menjadi anarkis dengan melempar batu ke arah gedung DPRD dan anggota polisi yang mengamankan jalannya aksi. Dari aksi pelemparan batu tersebut delapan polisi menjadi korban.
Heru menjelaskan dalam aksi kericuhan ini delapan orang telah diamankan untuk dimintai keterangan.
"Untuk yang diamankan itu masih kita cek, ada sekitar delapan orang yang kita amankan untuk dimintai keterangan terlebih dahulu," tutup Heru.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: