Keempatnya adalah Boby Hendrawan, Emir Purnama, Apriliana Wahyu Putri Lestari, dan Fikri Badrus Zaman.
"Ini adalah prestasi yang membanggakan kita semua. Memperlihatkan bahwa teman-teman aktivis LPM Marhaen telah memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama menuntut ilmu di UBK. Aktif di UKM namun tetap bisa berprestasi secara akademik," ujar Pembina LPM Marhaen Teguh Santosa dalam pembukaan Musyawarah Besar ke-5 LPM Marhaen di Kampus UBK, Jalan Kimia, Jakarta, Rabu siang (29/8).
Boby Hendrawan melanjutkan pendidikan ke Nanjing Normal University, sementara Emir Purnama melanjutkan ke South China Normal University. Keduanya memperdalam ilmu pendidikan.
Adapun, Apriliana Wahyu Putri Lestari mengambil program hukum internasional di Guangdong University Foreign Study, dan Fikri Badrus Zaman memperdalam ilmu pengobatan tradisional China di Yunan University.
Teguh yang juga Wakil Rektor bidang Kerjasama di kampus itu berharap agar prestasi keempat aktivis LPM Marhaen diteladani mahasiswa UBK secara umum.
"Semoga ini juga dapat dijadikan contoh oleh mahasiswa-mahasiswa UBK lainnya yang juga berkecimpung di berbagai ekskul yang ada," tambah Teguh yang ketika mahasiswa di Universitas Padjadjaran juga aktif di persma.
Teguh berpesan agar Mubes ke-5 LPM Marhaen dimanfaatkan untuk menyusun program kerja yang baik terkait penerbitan karya jurnalistik maupun program pendidikan kewartawanan di kalangan redaksi.
Persma, menurut Teguh, juga ikut bertanggung jawab dalam membentuk dan membangun kultur akademik di kampus.
"Saya memberikan kesempatan luas bagi kawan-kawan Persma Marhaen yang ingin magang di RMOL," kata pendiri
Kantor Berita Politik RMOL itu menutup pernyataannya.
[wah]Â
BERITA TERKAIT: