Kisahnya bermula ketika Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti, sedang asyik berolahraga pagi. Tiba-tiba ia membawa kabar ada dua nelayan yang menemukan tukik yang baru keluar dari sarangnya di belakang hotel tempat Menteri Susi dan rombongan menginap.
Menteri Susi lantas bergegas menghampiri. Ternyata, di dalam sarang, terdapat 74 butir telur penyu lekang pemakan ubur-ubur yang baru menetas.
"Ini menandakan biomassa laut kita terbukti membaik seperti dirilis Universitas Santa Barbara di Amerika Serikat, bahwa biomassa kita naik hampir dua kali lipat," ujar Menteri Susi.
Anak penyu jenis lekang pemakan segala (omnivora) itu pun dilepas ke Samudera Hindia. Kabar ini diterima redaksi dari Pusat Data Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menteri berpesan pada manajer hotel agar pantainya dijaga dan dibersihkan dari sampah-sampah. Kegiatan pelestarian penyu juga dapat dilakukan di sekitar pantai tersebut.
Sehari sebelumnya, Susi juga meninjau tempat konservasi penyu di Pasir Jambak, sekitar lima kilometer dari Kota Padang.
[ald]