Di Jakarta Ada Gizi Buruk Juga Lho...

Minggu, 04 Februari 2018, 10:46 WIB
Di Jakarta Ada Gizi Buruk Juga Lho...
Foto/Net
rmol news logo Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan justru kelihatan. Kira-kira itulah pepatah yang tepat menggambarkan fenomena gizi buruk di Indonesia. Ketika pemerintah sibuk menangani gizi buruk di Asmat, Papua, nyatanya gizi buruk masih ada di Ibukota.

Kabar menyedihkan itu diungkapkan Kepada Sudin Kesehatan Jakarta Utara M. Helmi, kepada wartawan. Tercatat, ada 34 anak yang mengalami gizi buruk yang keberadaannya tersebar di seluruh kecamatan Jakut.

"194 itu kan tahun 2017 sekarang sudah menurun. Asupan gizinya kurang, makanannya kurang. 194 sekarang tinggal 34. Itu di setiap kecamatan ada, terakhir ini di Cilincing tinggal 9 orang. Mungkin Januari udah turun lagi," ujar Helmi.

Helmi mengatakan, pihaknya serius menanggulangi masalah ini. Buktinya, ada penurunan singnifikan dari segi angka. Dia optimis angka gizi buruk akan segera turun. "Sejak awal Pemprov untuk penanganan gizi tetap dilakukan,"  sebutnya.

Masalah ini sampai ke Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Dia terkejut mendengar kabar tersebut. Eks Mendikbud itu mengaku belum ada laporan gizi buruk di Utara Jakarta. Jajarannya pun diperintahkan untuk kroscek. "Nanti saya cek langsung dan kami harus tangani," tegas Anies di Jakarta. Ditegaskan, tidak boleh lagi ada anak bergizi buruk di Jakarta.

"Kalau itu sampai terjadi maka itu adalah kondisi yang tidak bisa ditoleransi. Maka saya akan langsung instruksikan seluruh jajaran, periksa, datangi kampung-kampung," tegasnya.

Sebagai langkah awal, Anies menegaskan dirinya akan memanggil dan mengumpulkan pejabat tingkat lurah yang kedapatan ada warga Jakarta terkena gizi buruk. "Saya mau ketemu mereka (lurah) dan salah satu bahannya soal memastikan tidak ada warga yang kekurangan gizi dan bila ada masalah jangan menunggu sampai menjadi berita. Ya kalau ada masalah langsung dikasih solusi, dikerjakan," pungkasnya.

Tentu saja, masalah ini menjadi sorotan netizen. Banyak yang tidak percaya, kota metropolitan sekelas Jakarta, masih ada warganya yang mengalami gizi buruk. Seperti halnya akun @Devina_Isaac di jejaring Twitter. "Gejala Gizi Buruk Terdeteksi di Ibu Kota, Kok Bisa?" cuitnya.

Akun @BossToukeeIsa menganggap fenomena ini adalah hal yang memalukan. Pasalnya, selain ibu kota, Jakarta juga sebagai ukuran Indonesia. Kalau Jakarta saja ada gizi buruk, bagaimana di daerah lainnya. "Memalukan ternyata di ibu kota masih ada warga gizi buruk," cuitnya.

Sontak, warganet pun mulai mengalamatkan masalah ini kepada sang pemimpin Jakarta, Anies Baswedan. Gubernur Anies, bahkan akun @Daviwans tidak ragu memberikan 'kartu merah' untuk Anies-Sandi ihwal ini. "Kartu merah anies sandi, gizi buruk di Jakarta Utara," cuitnya.

Dikritik, bukan berarti Anies- Sandi tanpa pendukung. Anies juga banyak pembelanya. Di antaranya, @Nomoredoctrine, dia menyebutkan itu bukan salah Anies, tapi warisan Ahok, Gubernur Jakarta sebelumnya. "tenang aja bro.. pasti itu peninggalan Ahok..." cuitnya.

Akun @Jkwopfer ikut nyalahin Ahok. "Gizi buruk itu akibat kekurangan gizi selama bertahun-tahun. Anies-Sandi baru menjabat 4 bulan. Pikir sendiri, siapa yang nggak urusin warganya?"  cuitnya.

Sementara, @ksatria_tampan justru berkelakar jika beragam janji Anies- Sandi semasa kampanye semakin sulit terealisasikan karena adanya temuan ini. "Nanti sang anak akan direvolusi putih, ayahnya akan dilatih genjot, ibunya akan diberi pelatihan & 'dimodali' ok oc. Mereka akan mendapat rumah lapis dp 0, cukup membayar 1,7 jt/bln !!! GUBRAK..!!! (Ternyata aku baru saja bermimpi) bos !!!" cuitnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA