Hari ini (Rabu, 17/1), Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Parlinsyah Harahap menjenguk bocah SA di RSUP Adam Malik.
"Saya kasihan sekali melihat kondisi adik SA. Dengar suara saja dia ketakutan, dia masih trauma atas penganiayaan yang dialaminya," kata PSH sapaan akrab politisi Partai Gerindra ini.
PSH berpesan kepada tim dokter dan pihak RS agar memberikan tindakan medis yang cepat dan tepat supaya anak perempuan malang itu segera dapat disembuhkan.
Secara khusus, PSH meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan KPAI Sumut agar menjenguk bocah SA dan menyelidiki kasus ini.
Kepada keluarga korban, PSH berpesan agar bersabar dan berdoa atas kesembuhan bocah SA.
"Dan kepada pelaku kejahatan tersebut, ayah tirinya, agar segera ditangkap oleh pihak kepolisian," tutup anggota dewan dari daerah pemilihan Sumut VII ini.
Bocah SA bersama ibu kandung YA dan ayah tiri AH tinggal di Hutaimbaru, Padang Lawas Utara, Sumut. Polisi telah berhasil meringkus ibu kandung YA, sementara ayah tiri AH saat ini masih diburu polisi.
Bocah SA dianiaya ibu kandung dan ayah tiri hingga trauma berat setelah disiksa selama tiga bulan. Di sekujur tubuh korban terdapat luka bekas penganiayaan seperti di kepala, kuping, kaki, hingga bagian wajah. Dan diduga bocah SA mengalami pendarahan di kepala dan membesarnya salah satu saraf mata.
Sang ibu YA sendiri mengaku tega menganiaya anaknya karena diancam akan dibunuh suaminya AH yang juga ayah tiri korban. YA mengungkapkan, dia terpaksa ikut menganiaya darah dagingnya agar AH berhenti menyiksa SA. Dia juga pernah diancam dibunuh sang suami jika membela putrinya.
[rus]
BERITA TERKAIT: