Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim Nadjib Hamid mengungkapkan secara organisasi Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada para warganya untuk memilih kandidat.
Sebagai ormas Islam terbesar kedua di Jatim, kata dia, Muhammadiyah menegaskan tidak akan terlibat politik praktis dalam Pilkada yang diselenggarakan 27 Juni 2018.
Selain itu, mantan komisioner KPU Jatim tersebut mengaku sebagai organisasi dakwah, Muhammadiyah tidak akan berafiliasi pada salah satu calon tertentu.
Kendati demikian, jelas Nadjib, Muhammadiyah Jatim akan memberikan catatan agar warganya tidak salah menentukan pilihan, yakni kandidat yang tidak menghambat gerakan dakwah Muhammadiyah.
"Muhammadiyah pasti mendukung siapapun kandidat yang mendukung gerakan dakwah organisasi," ujar Nadjib, Selasa (26/12), seperti dilansir dari
Antara.
Hingga saat ini, baru ada dua pasangan bakal calon, yaitu Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
[rus]
BERITA TERKAIT: