"Panen akan berlanjut tiap hari sehingga dipastikan stok pangan terutama beras masih aman," ujar Kepala BP3K Bulango Timur, Suwandi, Minggu (24/22).
Kata Suwandi, 77 hektar hamparan padi di Desa Toluwaya akan panen akhir Desember 2017 ini. Diperkirakan desa-desa lain di wilayah tersebut akan mengakhiri masa panen di minggu kedua Januari 2018. Biasanya setelah panen para petani akan menyemai dan mengolah tanah kembali agar bisa ditanami padi kembali.
"Setelah panen para petani segera melakukan persemaian dan pengolahan tanah sesuai jadwal yang sudah ditentukan," jelasnya.
Petani Desa Toluwaya kata Suwandi paling banyak menggunakan varietas bibit padi unggul jenis Ciherang dan Inoari 30. Rata-rata produksi mereka mencapai 6 ton per hektar.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo, Awaludin Hipi mengatakan potensi produktivitas padi petani masih bisa ditingkatkan dengan menggunakan VUB yang memiliki potensi hasil tinggi dan tahan hama penyakit.
"Ke depan terus disosialisasikan dan diadaptasikan penggunaan VUB padi untuk menggantikan varietas lama yang rentan hama dan penyakit. UPBS BPTP Balitbangtan Gorontalo akan menyiapkan benih sumber bagi produsen benih dan sekaligus menyiapkan benih sebar yang akan ditanam petani," pungkasnya.
[tsr]