Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bakal melakukan penghematan dalam penggunaan APBD DKI selama dirinya memimpin Ibukota.
Soal penghematan Sandi mengaku punya segudang pengalaman. Maklum saja, politisi Partai
Gerindra ini memiliki latar belakang pengusaha. Menurut Sandi, program penghematan ini
juga diamini oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Menghemat
akan kami lakukan terus dan ini menjadi napas lima tahun ke depan. Saya
berpengalaman soal penghematan," ujar Sandi di Balaikota, Jakarta Pusat,
Jumat (24/11).
Lebih
lanjut, Sandi menjelaskan program penghematan ini akan lebih terasa dalam APBD DKI 2019.
Sebab saat ini, Pemprov masih menggunakan APBD tahun 2018 yang telah
disepakati sebelum dirinya dan Anies terpilih.
Namun demikian, menurut
Sandi dalam RAPBD 2018, program penghematan perlahan mulai dijalankan. Hal ini lantaran tidak seluruhnya anggaran bisa diutak-atik. Dalam RAPBD 2018 yang
akan menjadi sorotan untuk dihemat yakni pencabutan penyertaan modal
daerah (PMD) untuk beberapa BUMD.
"Yang
paling besar waktu itu BUMD, dapat triliunan rupiah. Dengan pendanaan
20-80 persen. Tapo terbuka juga untuk opsi yang lain," ujar Sandi. [nes]