Putri Indonesia 2015: Saya Bisa Begini Karena Pramuka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 23 November 2017, 00:10 WIB
Putri Indonesia 2015: Saya Bisa Begini Karena Pramuka
Anindya Kusuma Putri/Net
rmol news logo . Jangan anggap anggota Pramuka putri hanya pintar berkemah dan bermain di lapangan, tanpa peduli hal-hal yang menyangkut dirinya sebagai seorang perempuan. Lebih dari itu, Pramuka putri juga harus peduli dan mengetahui banyak hal tentang dunia kecantikan atau fashion.

Hal itu disampaikan oleh Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri di hadapan para peserta Perkemahan Putri Tingkat Nasional (Perkempinas) III, di Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (21/11). Dia mengatakan, dengan peduli terhadap kecantikan dan fashion Pramuka juga bisa menjadi Putri Indonesia.

"Saya dulu juga aktif di Pramuka. Pernah ikut lomba, senang kemah, kemping, tapi bukan berarti Pramuka putri itu tidak peduli tentang dunia kecantikan. Tampil cantik dan anggun juga harus dimiliki oleh setiap Pramuka putri Indonesia, saya belajar itu, dan bisa membuktikan bahwa Pramuka juga bisa jadi Putri Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, dunia kecantikan adalah bagian terpenting dari seorang wanita. Pendidikan kepramukaan menjadi salah satu sarana mencapai tujuan itu. Semua nilai pendidikan di Pramuka itu, kata dia, melengkapi kecantikan seorang wanita.

"Karena perempuan cantik bukan hanya sekadar tampak secara fisik, tapi juga harus pintar, berbudi, dan berkarakter atau orang menyebutnya inner beauty, kecantikan dalam. Itu semua juga saya dapatkan di Pramuka," tutur Anindya Kusuma Putri dalam keterangan Kwasnas Pramuka.

Aulia Trihandani, peserta dari Kontingen Kalimantan Timur mengatakan, banyak hal yang ia dapatkan dari apa yang disampaikan Anindya. Menurutnya, sebagai wanita, kecantikan memang perlu diperhatikan oleh anak-anak Pramuka, karena itu mencerminkan gaya hidup yang bersih.

"Di Pramuka yang saya rasakan lebih banyak dominan adalah kecantikan dalam, melalui pendidikan karakternya. Padahal kalau kata kak Anindya keduanya sama-sama penting," jelasnya.

Perkempinas diikuti 1.550 Pramuka Penegak dan Pandega putri (usia 17-24 tahun) dari 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Pantai Manggar Balikpapan, Minggu (19/11). Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, dan tokoh masyarakat lainnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA