Hari Santri Nasional, Ratusan Orang Ikuti Kirab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 21 Oktober 2017, 15:45 WIB
Hari Santri Nasional, Ratusan Orang Ikuti Kirab
Foto: Istimewa
rmol news logo Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar kirab pada peringatan Hari Santri Nasional 2017 Sabtu, (21/10).

Kirab Santri yang mengambil tema "Santri Mandiri, NKRI Hebat" ini akan mengunjungi lima pesantren di wilayah DKI Jakarta.

Ketua Panitia Peringatan Kirab Santri Nasional PWNU DKI Jakarta, Munahar Muchtar mengatakan, peserta yang ikut dalam kirab kali ini berjumlah 500 orang. Sedangkan di setiap titik diperkirakan ada 500 hingga 1.000 orang dan puncaknya malam nanti akan berkumpul sebanyak 7.000-8.000.

"Pertama kita start dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat, kita langsung ke pesantren Al Misbah, Jakarta Utara, dari sini kita langsung ke pesantren Az Ziyadah di Klender," jelas Munahar kepada wartawan di Jakarta.

"Dari sana kita ke Pesantren Asshidiqiyah, Kebon Jeruk, setelah itu Al Itqom di Cengkareng, berakhir di Masjid Raya Hasyim Asyari, Daan Mogot,"  sambung Munahar seperti keterangan yang diterima redaksi.

Selain itu, Munahar menjelaskan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada puncak kegiatan Hari Santri Nasional 2017 kali ini.

Setelah penyerahan bendera Merah Putih dan Pataka NU, sambung Munahar, Insya Allah bendera pataka tersebut akan diterima oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan

"Lalu dilanjutkan dengan pembacaan satu miliar shalawat nariyah dipimpin KH. Said Aqil Siradj" kata Ketua MUI Jakarta Barat tersebut.

Sementara itu, Ketua Robithoh Ma'hadil Islamiyah (RMI) KH. Bahaudin mengatakan Hari Santri Nasional ini memberikan satu motivasi kepada para santri.

Baha sapaanya menegakan, santri adalah generasi ke depan yang harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Islam.

"Saya juga berharap masyarakat tahu bahwa santri bisa membawa situasi yang kondusif, dan bekerja sama antara ulama dan tokoh-tokoh yang lain," pungkasnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA