Memorialisasi Tragedi Mei, Komnas Perempuan Gandeng Disparbud DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 27 Juli 2017, 13:22 WIB
rmol news logo Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) melakukan audiensi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Untuk mendiskusikan pengembangan kegiatan memorialisasi seperti mengupayakan peta wisata sejarah dan situs memorialisasi Tragedi Mei 98.

Kehadiran dan pemaparan profil dan kegiatan memorialisasi yang dikembangkan Komnas Perempuan disambut baik oleh Tinia Budiarti selaku kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Audiensi membahas hal penting yang diperhatikan untuk pengembangan peta wisata dan situs memorialisasi yang telah dikembangkan Komnas Perempuan dan komunitas korban, seperti yang dikenal dengan sebutan Napak Reformasi. Merupakan usulan metodologi untuk mengenalkan peristiwa dan Tragedi Mei 98 kepada siswa dan pengajar sejarah, khususnya tingkat SLTA.

Dalam kesempatan itu, Komnas Perempuan mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI ikut mendukung pengembangan peta wisata dan pembuatan monumen situs-situs sejarah yang terkait dengan lahirnya era Reformasi.

"Latar belakang historis dan filosofi dalam membangun sebuah monumen adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan. Fungsi edukasi dan sosialisasi serta bagaimana masyarakat menyerap informasi yang diberikan juga menjadi sangat penting bagi kebermanfaatan adanya sebuah monumen sejarah," jelas Tinia dalam keterangan kepada redaksi, Kamis (27/7).

Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman DKI Rus Suharto menyatakan bahwa terlebih dahulu perlu dilakukan kajian mengenai kebermanfaatan situs sejarah yang akan dikembangkan. Karena hal tersebut akan mempengaruhi citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Beberapa hal penting yang menjadi catatan adalah prosedur yang perlu dijalankan untuk menetapkan situs-situs sebagai suatu cagar budaya.

Komnas Perempuan pun disarankan untuk melakukan konsultasi mengenai prosedur tersebut ke Tim Ahli Cagar Budaya Jakarta. Dialog dan beberapa saran yang telah diberikan menjadi masukan yang sangat penting bagi Komnas Perempuan untuk mewujudkan agenda selanjutnya dari memorialisasi Tragedi Mei 98.

Dalam pertemuan juga disampaikan beberapa rekomendasi untuk menjalankan prosedur awal dalam proses pengembangan peta wisata dan situs-situs sejarah oleh Tinia Budiarti. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA