Demikian disampaikan Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi. Ditanya terkait kader partai dalam pilkada, menurut dia, PDI Perjuangan tetap akan mengedepankan mengusung kader internal. Meskipun, kader di luar partai juga terbuka untuk diusung sepanjang di daerah setempat tidak ada kader partainya yang layak ditampilkan.
"Sama dengan pilkada pada 2015 untuk pilkada 2018 juga akan mengedepankan kader yang akan diusung dalam pilkada," katanya menegaskan di Bojonegoro, Jatim, Sabtu kemarin (16/7)
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyatakan batasan calon bupati, calon wakil bupati, atau calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung partai harus ditinjau secara objektif karena berdasarkan kehendak rakyat.
"Meskipun kader sendiri juga tetap dibatasi harus berdasarkan kehendak rakyat," kata dia menegaskan.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Bojonegoro Bambang menyebutkan ada lima pendaftar di luar kader partai yang mendaftar dalam penjaringan bakal calon bupati (cabup) dan bakal calon wakil bupati (cawabup).
Kelima pendaftar yaitu Anna Mua'wanah (DPR RI PKB), Pudji Dewanto (pengusaha), Akmal Boedianto (PNS Pemrov Jawa Timur), Suroso (pengusaha) dan Arief Yanuarso (Ketua Yayasan Suyitno).
Selain itu, lanjut dia, ada dua kader internal yang juga mendaftar yaitu Ketua DPC PDIP Bojonegoro Budi Irawanto dan sekretarisnya Dony Bayu Setiawan.
"Survei terkait kelayakan calon akan dilakukan tim survei yang ditunjuk DPD PDI Jawa Timur," kata Bambang menambahkan.
​[rus]
BERITA TERKAIT: