Pemerintah Harus Antisipasi Puncak Arus Balik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 29 Juni 2017, 16:28 WIB
Pemerintah Harus Antisipasi Puncak Arus Balik
Net
rmol news logo Pemerintah diminta dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat arus balik Lebaran 2017, yang diprediksi mencapai puncaknya pada 1 Juli mendatang.

Anggota Komisi V DPR RI M. Nizar Zahro mengatakan, jangan sampai terjadi penumpukan kendaraan sehingga berpotensi menimbulkan hal-hal buruk. Menurutnya, beberapa ruas jalan yang dilalui saat arus balik seperti dari Banyumas ke Brebes rawan terjadi kemacetan.
 
"Kami minta ini dicarikan solusinya. Pemerintah harus berani memutuskan untuk mengalihkan ke jalur selatan. Misalnya melalui Cilacap kemudian masuk ke wilayah Jawa Barat melalui Ciamis, Tasikmalaya," kata Nizar dalam keterangannya, Kamis (29/6).

Nizar menjelaskan, agar tidak terjadi pemumpukan kendaraan saat arus balik maka perlu koordinasi antar instansi terkait. Koordinasi tidak hanya antar kementerian, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, melainkan juga antar pemerintah daerah yang wilayahnya dilintasi para pemudik.

"Kuncinya ada pada koordinasi. Rekayasa lalu lintas sangat diperlukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," paparnya.

Nizar menilai bahwa potensi kemacetan saat arus balik rawan terjadi karena berakhirnya masa cuti bersama pada 30 Juni. Dia menambahkan, penggunaan aplikasi peta digital sangat diperlukan saat arus balik.

"Tidak menutup kemungkinan mereka yang akan kembali ke perantauan dengan kendaraan bermotor menggunakan aplikasi tersebut. Penggunaan aplikasi peta untuk menghindari kemacetan saat arus balik penting disediakan," pungkas politisi Partai Gerindra tersebut. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA