Tol Palembang-Indralaya Seksi I Dijamin Bisa Dipakai Sebelum Lebaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 27 Mei 2017, 05:21 WIB
Tol Palembang-Indralaya Seksi I Dijamin Bisa Dipakai Sebelum Lebaran
Fotoi/Net
rmol news logo Pengerjaan Proyek Ruas Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 KM terus dikebut. Target selesai di akhir tahun 2017 bukan perkara mudah, mengingat kondisi tanah yang berupa rawa-rawa dan masih ada masalah pembebasan lahan.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo menjelaskan bahwa ruas tol Palindra merupakan seksi yang paling sulit pengerjaannya.

“Karena tanahnya rawan sehingga perlu ‘treatment’ tersendiri agar tanah stabil tidak goyang siap untuk dibangun konstruksi jalan,” kata Wahyu kepada redaksi, Sabtu (27/5).

Meski demikian, Wahyu mengatakan, sebelum Hari Raya Idul Fitri di akhir Juni 2017 nanti ruas Tol Palindra di Seksi I sudah bisa digunakan oleh para pemudik.

Yakni ruas di kilometer 0 di Jakabaring Kota Palembang hingga Pemulutan. Meskipun baru sepanjang sekitar 12 Kilometer, Wahyu optimis keberadaan ruas tol itu bisa mengurangi beban kendaraan arus mudik di jalur Palembang-Indralaya.

“Sudah ada koordinasi dengan pihak Polda Sumsel untuk penggunaan ruas Seksi I saat arus mudik meskipun baru satu arah,” katanya.

Wahyu menambahkan, waktu pengerjaan menjadi dua kali lebih lama ketimbang di tanah normal. Kendati demikian Wahyu tetap optimis Proyek Tol Indralaya bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2017.

“Karena kita sudah tahu cara treatment untuk kondisi tanah rawa,” kata Wahyu.

Wahyu juga mengatakan untuk pertama kalinya pengerjaan jalan tol dilakukan menggunakan treatment khusus yakni dengan teknologi ‘vacuum’.  Melalui teknologi vacuum itu kandungan air dari tanah rawa disedot pompa agar kandungan airnya berkurang dan tanah menjadi padat.

Selanjutnya permukaan tanah yang sudah padat ditutup dengan terpal agar tetap kering jika turun hujan. Proses ini katanya akan memakan waktu empat bulan. Dengan semua proses itu, Wahyu mengaku tetap optimis proyek Tol Palindra bisa selesai di akhir 2017.

“Sepanjang 22 kilometer ditambah satu akses jalan ke Pamulutan,” katanya.

Diketahui, Proyek Tol Palindra sepanjang 22 KM ini merupakan salah satu dari 30 proyek prioritas nasional yang ditetapkan Pemerintah dengan nilai investasi mencapai Rp 3,3 triliun.

Keberadaan ruas tol sepanjang Sumatera diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mengurangi biaya logistic dan mendorong pertumbuhan investasi. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA