Pasalnya, kata Koordinator Komunitas Sapu Langit, Budi Purnomo Karjodihardjo hoax kesehatan jauh lebih berbahaya bagi rakyat Indonesia.
"Bisa berakibat fatal terhadap nyawa seseorang," kata Budi melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (24/5).
Menurut dia, pemerintah dan para pegiat media sosial harus memberikan perhatian lebih dan khusus terhadap berita-berita hoax seputar kesehatan agar rakyat terhindar dari masalah-masalah kesehatan akibat hoax.
‎"Saya deklarasikan pembentukan Jaringan Anti Hoax Kesehatan (Jahkes) yang bersifat relawan sebagai bentuk kepedulian Komunitas Sapu Langit terhadap sesama, dan alasan kemanusiaan," ujar CEO Indonesia Media Center (IMC) itu.
Sementara Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi mengatakan informasi palsu (hoax) kesehatan semakin banyak sehingga memerlukan strategi komunikasi dan koordinasi komunikasi media sosial di lingkunan Kementerian Kesehatan.‎
"Oleh karena itu, diperlukan jejaring komunikasi pengguna media sosial yang dapat berperan sebagai duta organisasi. Keberadaan Tim Media Sosial melalui Kemenkes RI diharapkan dapat mengakomodasi hal tersebut," demikian Oscar.
[san]
BERITA TERKAIT: