Mereka terdiri dari 69 peserta warga belajar kesetaraan, 189 siswa SD (Sekolah Dasar), 218 siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama), 213 siswa SMA (Sekolah Menengah Atas), dan 311 siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
Dalam sambutannya Kepala Negara mengatakan, untuk pemegang KIP, bagi siswa SD dan kesetaraan paket A mendapatkan Rp 450 ribu, siswa SMP dan kesetaraan paket B mendapatkan Rp 750 ribu, serta yang SMA/SMK dan kesetaraan paket C mendapatkan Rp 1 juta.
Jokowi mengingatkan kepada para penerima KIP agar berhati-hati. Dana yang tersimpan dalam KIP hanya boleh digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan, misalnya untuk membeli sepatu, seragam, tas maupun buku sekolah.
"Tapi untuk beli pulsa, hati-hati. Tidak boleh. Kalau ada yang ketahuan, kartunya dicabut," tuturnya.
Jokowi juga berharap agar siswa-siswa yang hadir dapat lulus di tiap tingkat pendidikan dengan KIP yang telah diberikan. "Saya harapkan anak-anak terus belajar karena dengan belajar itulah anak-anak akan mencapai cita-cita yang diinginkan," motivasinya.
Menurut Jokowi, persaingan akan semakin ketat dalam 10 atau 20 tahun yang akan datang, baik dalam mencari pendidikan yang lebih tinggi atau dalam hal mencari pekerjaan. Oleh karena itu, ia mengingatkan tugas anak-anak semua untuk terus belajar. "Jangan lelah, terus belajar," pesannya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga membagikan sepeda kepada para siswa yang bisa menjawab pertanyaannya dengan baik.
Turut mendampingi Jokowi seperti dilansir dari laman
Setkab, Menteri Sekretaris Negara Pratiko, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
[rus]
BERITA TERKAIT: