Sebab, menurutnya, bacaan Al-Quran memiliki energi besar yang menguatkan jalan pembangunan dari aspek spiritual dan keberkahan.
"Selain berharap berkah dari khataman Al-Quran yang kita baca bersama, khataman Al-Quran ini dapat membawa energi besar. Energi yang menyambungkan energi usaha keras rakyat Indonesia, dari presiden hingga kepala desa, dalam membangun Indonesia makmur dan sejahtera," kata ketua umum PKB itu saat menyampaikan orasi kebangsaan di acara "Bandung Lautan Api", di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/5).
Cicit pendiri Nahdlatul Ulama yang akrab disapa Cak Imin itu menerangkan, Indonesia sebagai negara besar memiliki banyak kekayaan sumber daya alam. Bahkan, rakyatnya pun terkenal ramah dan baik.
Namun, dari sekian lama kerja keras yang telah dilakukan, hasilnya belum tampak maksimal. Bahkan kini masyarakatnya cenderung tersulut perpecahan dan mudah terhasut untuk dipecahbelah.
"Karena itu melalui kesaktian khataman Al-Quran bersama ini, menjadi munajat dan permohonan kepada Allah SWT di tengah kealpaan dan kekurangan kita. Kita rajut kembali dengan menyatukan energi Al-Quran. Keseriusan khataman bersama ini membantu kekurangan kerja keras kita dan dengan begitu semoga akan mendapat hasil yang lebih maksimal," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid. Ia menyatakan khataman Al-Quran adalah untuk meningkatakan spiritualitas bangsa Indoensia.
"Dengan menggiatkan mengaji dan mengkhatamkan Alquran, anugerah yang diberikan Allah ini akan menjadi lebih berkah," pungkasnya.
Acara orasi kebangsaan ini merupakan rangkaian acara dari kegiatan "Bandung Lautan Mengaji" yang dihelat Nusantara Mengaji. Bersama ribuan masyarakat Jabar yang hadir di Masjid Raya Bandung, kegiatan ini diawali dengan shalat tahajud pada dinihari dan dilanjut dengan khataman Al-Quran. Khataman Al-Quran dilaksanakan hingga seribu kali khataman yang disusul dengan shalat Shubuh berjamaah dan dilanjutkan dengan jalan sehat.
[rus]