Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam terkait ganguan pada salah satu pucuk Meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K. Gangguan yang menyebabkan empat personil TNI AD meninggal dan delapan lainnya harus mendapat perawatan intensif. < SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: