Begitu tegas Project Manager Kerjasama Operasi (KSO) Kawahapejaya Tumbur Butar Butar yang meminta maaf atas kelalaian pihaknya dalam insiden ini. Adapun KSO Kawahapejaya ini terdiri dari 6 perusahaan kontraktor proyek di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kami memohon maaf dan sangat menyayangkan kejadian ini serta siap bertanggung jawab dengan segala konsekuensi termasuk apabila dikenakan sanksi oleh pihak AP II," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/5).
Dijelaskan Tumbur bahwa lokasi barak atau bedeng pekerja yang berada di bawah pengawasan dan operasional dari KSO Kawahapejaya itu cukup jauh dari terminal penumpang pesawat, sehingga tidak mengganggu keseluruhan operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ia mengatakan bahwa kebakaran diketahui pertama kali pada pukul 09.24 WIB. Kurang lebih 5 menit kemudian personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta tiba di lokasi dengan 4 unit mobil pemadam dan api berhasil dipadamkan dalam pada pukul 09.40 WIB.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada AP II atas respon cepat dalam penanganan kejadian ini. Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara dari arus pendek listrik atau kemungkinan kelalaian pekerja," tutup Tumbur Butar Butar.
[ian]
BERITA TERKAIT: