Begitu diungkapkan Prakirawan Cuaca BMKG Jatiwangi Majalengka, Ahmad Faa Iziyn seperti diberitakan
RMOLJabar.com, Senin (8/5).
Dia menyebutkan, peralihan dari musim hujan ke kemarau untuk wilayah Indramayu diperkirakan terjadi pada awal hingga pertengahan Mei. Sedangkan, untuk Cirebon, Kuningan, dan Majalengka bakal berkahir antara pertengahan hingga akhir Mei nanti.
"Mei ini sudah masuk peralihan, sehingga cuacanya tak stabil. Pagi dan siang panas, pas sore hujan. Tapi, durasi hujannya singkat," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, ketidakstabilan cuaca tersebut dipengaruhi pula adanya gangguan cuaca akibat sirkulasi udara eddy.
"Ini bisa menimbulkan masa udara atau adanya belokan angin di Jabar, khusunya Wilayah III Cirebon," katanya.
Dia juga menjelaskan, adanya perbedaan perlaihan musim antara Indramayu dengan Kuningan, karena perbedaan topografi wilayah. Kungingan berada di wilayah pegunangan. Sehingga, sambungnya, peralihan pergantian musim pun lebih dulu Indramayu dibandingkan dengan Kuningan.
"Kondisi cuaca bisa berubah setiap hari. Kami mengimbau agar warga tetap wasapada. Walaupun Mei ini masuk musim kemarau, bukan berati tidak ada hujan. Hujan tetap ada tapi intensitasnya lebih rendah, 50 milimeter perbulan," tandasnya.
[sam]