Menurutnya, peningkatan partisipasi pemilih merupakan kebanggaan tersendiri. Sebab di negara yang lebih dulu mengadopsi sistem demokrasi, partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum mengalami penurunan.
"Kita lihat biasanya negara yang demokrasi lebih maju, tingkat partisipasinya turun. Bahkan di bawah 60 persen. Di sini angkanya justru naik di putaran pertama ke putaran kedua, dan ini menunjukkan antusiasme warga ingin berpartisipasi di demokrasi kita besar," ujarnya saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu malam (29/4).
Lebih lanjut Sandi menilai, peningkatan pemilih ini juga membuktikan bahwa masyarakat menginginkan perubahan masa depan Ibukota yang lebih baik.
Ke depan, sambung Sandi, keinginan masyarakat Jakarta tersebut akan terus dijaga seiring dengan program yang telah digagas oleh dirinya dan pasangannya, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Mudah-mudahan kami bisa hadirkan demokrasi yang lebih cerdas dan lebih matang serta dewasa," demikian Sandi.
Partisipasi pemilih pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua mencapai 78 persen, meningkat dibandingkan putaran pertama 75,75 persen. Capaian ini melampaui target nasional yang 77,5 persen.
[rus]
BERITA TERKAIT: