BNPB: Masyarakat Harus Tingkatkan Kemampuan Menyelamatkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 26 April 2017, 19:28 WIB
BNPB: Masyarakat Harus Tingkatkan Kemampuan Menyelamatkan Diri
Willem Rampangilei/net
rmol news logo Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkampanyekan tanggal 26 April (hari ini) sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional dengan tema "Membangun Kesadaran dan Kewaspadaan dalam menghadapi Bencana".

Hari ini, kampanye itu dilakukan BNPB bersama masyarakat, dunia usaha dan pelaku penanggulangan lainnya, dengan penyelenggaraan simulasi evakuasi bencana secara serentak, pukul 10.00-12.00 di seluruh Indonesia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, kegiatan dengan tagline #SiapUntukSelamat ini sebagai momentum bersama untuk mensosialisasikan penguasaan pengetahuan oleh diri sendiri. Hal itu sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dalam penyelamatan dari risiko bencana.

BNPB menggagas Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional sebagai upaya mewujudkan sebuah kebijakan jangka menengah, sehingga Presiden menetapkan dan menyerukannya sebagai waktu di mana seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, dunia usaha dan setiap warga negara melakukan latihan kesiapsiagaan bencana di seluruh daerah.

Kegiatan hari ini merupakan langkah penting untuk mengedukasi setiap warga negara bahwa masyarakat Indonesia berada di kawasan rawan bencana.
 
Kepala BNPB, Willem Rampangilei, menyampaikan bahwa satu hal paling mendasar yang akan dicapai yaitu cetak biru atau blueprint pembangunan manusia dalam menghadapi bencana. Willem mengharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk mengenal risiko, mengelola ancaman, dan mempunyai daya lenting.

"Kapasitas soft skills wares inilah yang terus menerus kita sampaikan dan tingkatkan kepada masyarakat. Di samping itu, tentu penting dukungan mitigasi bencana yang secara fisik dilakukan oleh fungsi kementerian dan lembaga yang berwenang,” kata Willem pada kegiatan simulasi evakuasi bencana yang diikuti oleh semua personel di Graha BNPB, Jakarta (Rabu, 26/4).

Pemilihan tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana berlandaskan peringatan 10 tahun kelahiran UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

BNPB mengklaim, sekitar 10,2 juta warga telah berkomitmen untuk melakukan simulasi evakuasi secara serentak di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut bertambah pada hari simulasi evakuasi berlangsung. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA