Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Hari Raya Nyepi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 28 Maret 2017, 09:58 WIB
Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Hari Raya Nyepi
Foto/Net
rmol news logo . Satu hari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi 1939 Caka yang jatuh pada hari ini (Selasa, 28/3), umat Hindu di Bali rutin melakukan tradisi pawai Ogoh-Ogoh.

Seperti yang ditampilkan di Kota Denpasar, Bali, tepatnya di sekitaran Jalan Imam Bonjol sampai Jalan Thamrin (Depan Puri Pemecutan). Ratusan Ogoh-Ogoh dari berbagai Banjar diarak berkeliling Kota Denpasar.

Tidak tanggung-tanggung, berbagai jenis ukuran Ogoh-Ogoh dari mulai minimalis hingga super besar hadir di tengah-tengah warga Kota Denpasar yang berkerumun sejak pukul 18.00 Wita, Senin malam (27/3).

Ogoh-ogoh merupakan replika raksasa berbentuk Bhutakala, Tokoh Pewayangan, ataupun Dewa dalam Ajaran Hindu yang terbuat dari anyaman Bambu. Iringan musik gamelan Bali dari Sekaa Baleganjur tiap Banjar meramaikan pawai Ogoh-Ogoh.

Pawai Ogoh-Ogoh menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merayakan hari Raya Nyepi Di Bali.

Kreatifitas Masyarakat Bali yang membuat Ogoh-Ogoh membuat takjub wisatawan yang menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh. Stefani salah satu wisatawan asal Australia mengaku antusias dan sangat senang menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh yang pertama kali ia saksikan.

"Pawai Ogoh-Ogoh sangat menarik sekali, begitu artisitik, dan saya sangat senang bisa merayakan Nyepi di Bali," ungkapnya dia, dalam rilis Herdian Armandhani.

Ogoh-Ogoh yang telah diarak berkeliling kota, selanjutnya akan dibakar di Setra (kuburan dalam Bahasa Bali).

Ogoh-ogoh merupakan simbol cerminan sifat-sifat negatif pada diri manusia.  Sehingga membakar Ogoh-Ogoh usai dilakukan pawai berkeliling diharapkan bisa menetralisir unsur-unsur kekuatan jahat.

Pawai Ogoh-Ogoh tidak hanya dilakukan di Bali saja, namun dilakukan oleh umat Hindu yang di daerah lain di Indonesia. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA